Assalamualaikum Wr. Wb
Saya mau share pengalaman saya menitipkan motor di stasiun semarang ketika mudik lebaran selama satu minggu, Alasan saya titipkan disini karena keamanan. Sempar terpikir di Parkiran Rumah Sakit, atau dekat terminal mengingat biayanya lebih murah, tapi mengingar saya mudik pakai kereta ya di stasiun saja. Tidak apa-apa mahal sedikit tapi dekat dengan stasiun dan yang paling penting aman (mesti kehujanan / kepanasan).
OK, Singkat saja (karena saya terlalu sibuk untuk mengurus / mengetik lama-lama). Silahkan lihat tarif parkir di stasiun poncol Semarang.
Tarif atau biaya penitipan inap kendaraan (motor) di stasiun poncol semarang
(Juni 2018)
Biaya inap motor per hari adalah Rp. 25.000, dan untuk hari kedua dan seterusnya dibebani Rp. 17.000 per hari.. Seminggu kira2 seperti nota punya saya kemarin dibawah ini, Rp. 127.000.. Lumayan mahal tapi ok juga lah, aman
Demikian dari saya.
Semoga bermanfaat
Terima Kasih.
Saturday 30 June 2018
Friday 9 February 2018
Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Dikti) 2016
Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Dikti) 2016
- 1. AYO MELAKUKAN PENELITIAN: MEMANFAATKAN PROGRAM HIBAH PENELITIAN DIKTI I N D A H A RV I A N T I , S . S . , M . H U M D I S A M PA I K A N PA D A P E L AT I H A N P E N Y U S U N A N P R O P O S A L P E N E L I T I A N D I K T I S E M A R A N G , 1 7 F E B R U A R I 2 0 1 6
- 2. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDIDIKAN PENELITIAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN NASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI) MASYARAKAT INDUSTRI DAYA SAING Penerapan Penyaluran SKILLED WORKER Output Penelitian
- 3. DOSEN WAJIB MENELITI PENDANAAN DISEDIAKAN SECARA KOMPETITIF HARUS MEMBUAT USULAN PROPOSAL
- 4. TUJUAN PENULISAN PROPOSAL?? • UNTUK MENDAPATKAN ILMU, POINT, DAN COIN • IKUTI PANDUAN/ PERSYARATAN YANG DITETAPKAN OLEH PEMBERI DANA! • SETIAP SKIM PENELITIAN MEMEILIKI CIRI/KARAKTERISTIK TERSENDIRI!
- 5. PROPOSAL Syarat utama memperoleh hibah harus dibuat dan diajukan 2 Pintu seleksi: administratif dan substantif 1. Administratif : harus memenuhi persyaratan teknis (oleh pegawai administrasi Dir. Litbamas) Sebagai wakil/representasi peneliti pada reviewer: Direview tanpa kehadiran peneliti Reviewer mungkin tidak sebidang ilmu dengan peneliti Proses review singkat, padat dan cepat 2. substansi (oleh Reviewer) jangan ditolak karena administrasi Lolos pintu 1 dan 2 dibuat dengan ‘benar’ dan ‘menarik’ perhatian reviewer Perlu ‘kiat’ dan ‘trik jitu’ agar ‘reviewer tertarik’ GOAL
- 6. Skim Penelitian Desentralisasi
- 7. Skim Penelitian Kompetitif Nasional (Terpusat)
- 8. KEUNIKAN MASING-MASING SKIM
- 9. PENELITIAN DOSEN PEMULA Tujuan a. untuk mengarahkan dan membina kemampuan meneliti dosen pemula; dan b. menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah, baik lokal maupun nasional terakreditasi.
- 10. LUARAN PENELITIAN Luaran Wajib : a. Publikasi ilmiah dlm jurnal lokal yg mempunyai ISSN atau jurnal nasional terakreditasi. Luaran Tambahan : a. Prosiding pada seminar ilmiah baik yg berskala lokal, regional maupun nasional b. Pengayaan bahan ajar
- 11. KRITERIA DAN PERSYARATAN UMUM a. Pengusul adalah dosen tetap di PTS Binaan; b. Tim peneliti berjumlah 2-3 orang, pendidikan maks. S2 dan jabatan fungsional maks.Lektor; c. Setiap peneliti hanya diperbolehkan mendapatkan penelitian Dosen Pemula sebanyak 2 kali, baik sbg anggota maupun sbg ketua peneliti; d. Usulan penelitian harus relevan dgn bidang ilmu yg ditekuni & mata kuliah yg diampu; e. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun dgn biaya penelitian Rp.10-15 juta/judul/tahun.
- 12. PENELITIAN HIBAH BERSAING Ciri Khas : a. Diarahkan utk menciptakan inovasi & pengembangan IPTEK (penelitian terapan); b. Berorientasi pada produk yg memiliki dampak ekonomi dlm waktu dekat; c. Produk juga dpt bersifat tak-benda (intangible), misalnya kajian utk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah. Tujuan : Menghasilkan inovasi & pengembangan ipteks-sosbud (penelitian terapan) yg dpt dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun industri.
- 13. LUARAN PENELITIAN Luaran wajib: a) produk iptek (metode, teknologi tepat guna, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); dan b) publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya). Luaran tambahan: a. HKI, b. Bahan ajar
- 14. KRITERIA DAN PERSYARATAN UMUM a. Tim pengusul minimal bergelar S2 dgn ketua peneliti mempunyai jabatan fungsional minimal lektor; b. Mempunyai rekam jejak (track record) yg relevan dgn penelitian yg diusulkan; c. Jumlah tim peneliti maks. 4 org (diutamakan multidisiplin), dgn tugas & peran yg jelas; d. Jangka waktu penelitian adalah 2 – 3 tahun dgn biaya Rp. 50–75 jt/judul/tahun e. Susunan anggota peneliti setiap tahun dpt berubah, sesuai dgn kompetensi & kebutuhan penelitian;
- 15. TUJUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL a. Mendorong dosen melakukan penelitian dasar yg bersifat temuan sehingga memperoleh invensi, baik metode atau teori baru yg belum pernah ada sebelumnya; b. Memperoleh modal ilmiah yg dpt mendukung perkembangan penelitian terapan; c. Meningkatkan kuantitas & kualitas publikasi ilmiah dosen.
- 16. LUARAN PENELITIAN Luaran wajib : Publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah bereputasi internasional Luaran tambahan : a. Produk iptek dan lainnya (metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); b. HKI; c. Bahan ajar.
- 17. KRITERIA DAN PERSYARATAN UMUM a. Ketua tim adalah dosen bergelar S3 dgn jabatan dan mempunyai track record yg memadai. b. Tim peneliti berjumlah maksimum 3 orang, dgn tugas & peran setiap peneliti harus jelas; c. Jangka waktu penelitian 2-3 tahun, dgn biaya berkisar antara Rp. 50 – 75 jt/judul/tahun; d. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada skim & tahun yg sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
- 18. PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) Tujuan : a. Utk memberikan wadah bagi dosen/kelompok peneliti yg relatif baru berkembang dlm kemampuan menelitinya agar dpt memanfaatkan sarana & keahlian, serta mengadopsi & mencontoh budaya penelitian yg baik dari kelompok peneliti yg lebih maju di PT lain dlm melaksanakan penelitian yg bermutu; dan b. Utk membangun kerjasama penelitian antar PT di Indonesia. Bidang Penelitian : semua bidang ilmu Organisasi pengusul : TPP (Tim Peneliti Pengusul) dan TPM (Tim Peneliti Mitra) Hindari topik yang kegiatannya hanya dapat dilaksanakan di TPM, setelah kembali TPP tidak memiliki sumberdaya untuk melanjutkan/mengembangkannya penelitiannya
- 19. LUARA N a. Produk teknologi yg langsung dpt dimanfaatkan oleh stakeholders; b. terbangunnya kerjasama penelitian antar perguruan tinggi. c. publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya). d. HKI; dan/atau bahan ajar.
- 20. KETENTUAN DAN PERSYARATAN UMUM 1. Tim Peneliti Pengusul (TPP) : a. Terdiri atas ketua dan maks. 2 anggota b. Maks. Pendidikan S2 c. Tidak berstatus sebagai mahasiswa d. Tidak memegang jabatan struktural e. Kelompok peneliti yang baru berkembang (kemampuan, pengalaman, sarana dan prasarana) 2. Tim Peneliti Mitra (TPM) : a. Terdiri atas ketua dan 1 anggota bergelar S3 b. Berasal dari kel. peneliti, lab. atau pusat penelitian di PT c. Mempunyai track record penelitian dan publikasi yg cukup d. TPM dapat berasal dari PT luar negeri, dengan batasan minimum 2 tahun sejak kelulusan bila TPP menempuh pendidikan lanjut di PT tsb.
- 21. KETENTUAN DAN PERSYARATAN UMUM (LANJUTAN…) 3. TPP dan TPM berasal dari PT yg berbeda 4. Topik penelitian yg diusulkan diharapkan dpt dilaksanakan & dikembangkan di TPP 5. Usul penelitian dibuat utk jangka waktu 2 tahun dgn kisaran dana antara Rp. 75 – 100 jt/judul/tahun 6. Usul penelitian dibuat secara bersama antara TPP dan TPM 7. Usulan harus mendapat persetujuan (endorsement) yg ditandatangani oleh ketua TPM
- 22. PERFORMANCE: Tampilan Proposal yang Rapi dan Menarik Tampilan keseluruhan harus RAPI ketikan, cetakan, susunan alinea/bab Cukup ‘berisi’ Distribusi antar bab ‘seimbang’ Seringkali ukuran kertas, spasi dan jenis huruf serta font yang digunakan sudah ditentukan. Jika dalam hibah tidak disebutkan, maka sebaiknya dipakai acuan diketik 1,5 spasi dengan kertas HVS ukuran A4, tipe huruf Times New Roman dengan font 12. Hal-hal ‘kecil’ ini benar-benar harus dipatuhi.
- 23. UNSUR-UNSUR UTAMA PROPOSAL LINGKARAN ‘LOGIKA PROPOSAL’ JUDUL Perumusan Masalah TUJUANMETODE ANGGARAN
- 24. JUDUL YANG SEKSI Sangat penting untuk ‘menarik perhatian’ reviewer/ pembaca harus SEKSI (menarik, informatif, tersusun baik) Mitos Nyai Ageng Bakaran dan peranannya bagi masyarakat Pati Jawa Tengah Mitos Nyai Ageng Bakaran: Perannya Bagi Pemilihan Nama Anak di Masyarakat Pati Menggambarkan permasalahan tujuan, dan metode < 20 kata Logis dan researchable Pengaruh Pijat Kepala dengan Metode Accupresure Terfokus Pada Peningkatan Hasil Prestasi Belajar Siswa Harus sesuai dengan ‘permintaan’ masing-masing
- 25. Ringkas, tetapi jelas dan segera dapat dipahami ‘tujuan yang ingin dicapai’ dan ‘metodologi yang digunakan’ Tingkat keefektifan perawatan tali pusar dengan pemberian ASI dan metode kering terbuka terhadap tali pusar di RSIA Bunda Arif Purwokerto Teknik Penyadapan Getah Jelutung yang Efektif dan Ramah Lingkungan untuk Menghasilkan Lateks Bermutu Tinggi Menunjukkan adanya permasalahan dan peluang untuk mengatasinya ( Diagram Alir) Pemurnian Air Minum Isi Ulang untuk Memenuhi Standar Kesehatan Menggunakan Filter Kitosan Cangkang Kepiting HB untuk ‘menghasilkan modul, model atau sistem’ Model Education Games Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Upaya Pemertahanan Revitalisasi Nasionalisme PF untuk pertanyaan yang mendasar bagi penelitian selanjutnya MODEL INTEGRASI SOSIAL DAN KEPEMIMPINAN DENGAN PENDEKATAN AGAMA, SOSIAL-BUDAYA DAN POLITIK UNTUK MENGHINDARI BENTURAN HORIZONTAL DALAM MASYARAKAT
- 26. Menunjukkan pentingnya penelitian ini untuk menemukan akar penyebab terjadinya fenomenas seks bebas mahasiswa agar nantinya dapat ditanggulangi secara tepat LATAR BELAKANG • Banyak mahasiswa yang menerapkan perilaku seks bebas (laporan media . . . , laporan studi . . . , . . . . ) • Mahasiswa sebagai intelektual penerus generasi menentukan masa depan bangsa • Perlu ditanggulangi • Untuk menanggulangi perlu dilacak faktor-faktor penyebab fenomena serta kondisi dan proses terjadinya fenomena Apa yang menjadi alasan sehingga penelitian ini harus dilakukan?
- 27. Prevalensi tinggi Pengobatan mahal Sering terjadi berbagai komplikasi Seumur hidup Dikenal masyarakat Murah Mudah didapat Benarkah? Bagaimana? Amankah? Pengolahan sederhana Diabetes Mellitus Pengobatan alternatif daun juwet (Eugenia cumini) Uji keaktifan ekstrak daun juwet untuk menurunkan glukosa darah tikus PETA KONSEP (mind mapping)
- 28. PERUMUSAN MASALAH Memuat intisari dari latar belakang masalah Dirumuskan dalam beberapa kalimat, tergantung dari pernyataan-pernyataan yang disebutkan dalam latar belakang masalah, secara spesifik supaya masalahnya terjawab secara akurat Biasanya dalam merumuskan masalah dapat dipergunakan (tetapi tidak harus) kata-kata tanya: apa, bagaimana, mengapa dan lain-lain Harus didasarkan atas masalah penelitiannya. Dalam banyak proposal tidak jarang rumusan masalah yang muncul tiba-tiba tanpa didahului dengan penjelasan tentang masalahnya (Sutriyono, 2011)
- 29. CONTOH-CONTOH TAHAPAN PENYUSUNAN PERUMUSAN MASALAH Pengobatan penyakit diabetes mahal, maka perlu dicari pengobatan alternatifnya Secara tradisional masyarakat menggunakan daun juwet Benarkah? Bagaimana? Amankah? Perlu diteliti apakah daun juwet (Eugenia cumini) dapat menurunkan gula darah Menguji ekstrak daun juwet untuk menurunkan gula darah Bagaimanakah cara ekstrasi daun Juwet yang paling ekonomis. Berapakah tingkat penggunaan (dosis) hasil ekstraksi daun Juwet yang dapat menurunkan tingkat gula darah
- 30. TUJUAN PENELITIAN Merupakan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Ingat bahwa tujuan formal yang sering muncul di skripsi atau tesis seperti sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana dst tidak diperlukan. Tujuan penelitian berhubungan erat dengan rumusan masalah yang ditulis Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya akan
- 31. CONTOH PERBEDAAN MENDASAR: Tujuan: HB Inovasi dan invensi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kesenian (Ipteks) S2 PF Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan (body of knowledge) dan sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa (why) Pekerti Menggalang kerjasama penelitian dan kerjasama institusional melalui pemagangan sehingga membentuk kolaborasi secara kelembagaan yang berkesinambungan antara TPP dan TPM Pasca Meningkatkan mutu pendidikan pasca sarjana melalui peningkatkan mutu penelitian yang berkualitas internasional, serta menghasilkan terobosan baru dalam Ipteks bagi masa depan
- 32. CONTOH R U M U S A N M A S A L A H Bagaimanakah tingkat kedisiplinan dosen Kop VI yang sudah mendapat tunjangan serdos? Apakah pengaruh besarnya tunjangan serdos thd kinerja dosen Kop VI Jawa Tengah? T U J U A N Mengetahui tingkat kedisiplinan dosen Kop VI yang sudah mendapat tunjangan serdos Mengetahui pengaruh besarnya tunjangan serdos thd kinerja dosen Kop VI Jawa Tengah.
- 33. TINJAUAN PUSTAKA BERISI : - TEORI PENELITIAN (TEXTBOOK ) - PENELITIAN SEBELUMNYA (JURNAL HASIL PENELITIAN)
- 34. METODOLOGI Dipilih yang benar-benar sesuai untuk mengatasi permasalahan dan mencapai tujuan mulai dari penetapan sampel, metode sampling, analisis data dan penarikan kesimpulan Disampaikan dalam bentuk Research Steps atau Diagram Alir Tidak perlu ‘terlalu rinci’ Bukan tahapan praktikum Tidak perlu ‘pembuktian metode’ Tidak perlu ada ‘pengujian hipotesis’ Bisa dilaksanakan (reasonable) biaya penelitian Tetap mengacu/menggunakan ‘Logika Penelitian’ yang logis
- 35. CONTOH DIAGRAM ALIR
- 36. HASIL (LUARAN) HB Proses dan produk Ipteks (metode, blue print, prototype, sistem, kebijakan, model), potensi HKI, Artikel ilmiah (telah diterbitkan pada akhir th ke dua), Memperkaya buku ajar. PF Artikel ilmiah (dalam jurnal terakreditasi), Laporan penelitian, Bahan ajar dan memperkaya Satuan Acara Perkuliahan, serta Potensi mengahasilkan HKI Pekerti Proposal riset kompetitif, Pengayaan bahan ajar, Publikasi Jurnal Ilmiah dan HKI (terutama paten) Pasca Thesis dan desertasi, Publikasi, Jumlah lulusan Magister, dan Jumlah lulusan doktor, serta HKI
- 37. CONTOH ROADMAP KLASTER UMKM BERBASIS TI KINERJA UMKM GENTING (1984) KONDISI UMKM PERTANIAN (1996-1997) DINAMIKA INDUSTRI MENENGAH (2005) STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER UMKM (2010) IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER UMKM (2011) IMPLEMENTASI TI DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER UMKM (2012) Sudah dilaksanakan Akan dilaksanakan dengan Hibah KompetensiKeterangan:
- 38. KELEMAHAN UMUM 1. JUDUL TBELUM MENYEBUTKAN TUJUAN DAN CARA /METODE PEMECAHAN MASALAH/CARA MENCAPAI 2. PROPOSAL TIDAK LENGKAP: TIDAK ADA LEMBAR PENGESAHAN, ABSTRAK, CV, DAFTAR ISI, DAFTAR PUSTAKA,…) 3. TIDAK MENGIKUTI FORMAT PROPOSAL: BAB 3: METODE PENELITIAN BUKAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4. HARUS ADA ANGGOTA PENELITI 5. JADWAL KEGIATAN 10 BULAN, BUKAN HANYA 6 BULAN/KURANG DAN HARUS DIMULAI AWAL TAHUN BUKAN AKHIR TAHUN 6. PELAKSANAAN RISET TIDAK MEMADAI (HANYA 1 JAM/MINGGU) YANG IDEAL: 15-35 JAM/MINGGU 7. PROPOSAL MAKSIMAL 25 HALAMAN (TIDAK TERMASUK LAMPIRAN) 8. METODE HARUS MENJELASKAN LANGKAH2
- 39. TERIMAKASIH
Sunday 1 October 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Video Pembelajaran: Discovery Learning pada Promosi dalam Bisnis Ritel
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Video Pembelajaran:
Discovery
Learning
pada
Promosi dalam
Bisnis Ritel
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI
KEAHLIAN
|
:
|
BISNIS
DARING DAN PEMASARAN
|
MATA
PELAJARAN
|
:
|
PENGELOLAAN
BISNIS RITEL
|
SEMESTER
|
:
|
5
(GASAL)
|
KELAS
|
:
|
XII
|
KOMPETENSI
DASAR
|
:
|
3.7
Menerapkan pomosi dalam bisnis ritel
4.7
Melakukan promosi dalam bisnis ritel
|
MATERI
POKOK
|
:
|
Promosi
dalam bisnis ritel
|
ALOKASI
WAKTU
|
:
|
2
X 3 JP (@45MENIT)
|
PERTEMUAN
KE
|
:
|
1
|
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI.3
|
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
|
KI.4
|
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
|
B.
Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Menerapkan prmosi dalam bisnis ritel
4.7 Melakukan promosi dalam bisnis ritel
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7.1 Menjelaskan konsep
promosi dari 2 pendapat para ahli.
3.7.2 Menjabarkan 6 macam
tujuan promosi
3.7.3 Menjabarkan 6 bentuk
promosi
3.7.4 Menentukan 2 dari 6
bentuk strategi bauran promosi yang tepat untuk sebuah usaha
4.7.1 Membuat konsep bauran
promosi yang tepat untuk sebuah usaha
D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep promosi dari 2 pendapat para ahli.
2. Menjabarkan 6 macam tujuan promosi
3. Menjabarkan 6 bentuk promosi
4. Menentukan 2 dari 6 bentuk strategi bauran promosi yang tepat untuk
sebuah usaha
5. Membuat konsep bauran promosi yang tepat untuk sebuah usaha
E.
Materi Pembelajaran
1. Konsep promosi dari berbgari pendapat para ahli.
2. Tujuan prmosi
3. Bentuk-bentuk promosi
4. Strategi Bauran promosi
(Materi pelajaran terlampir)
F.
Pendekatan, Model, dan Metode
1.
Pendekatan
berfikir : Sientific
2. Model
Pembelajaran :
Discovery learning
3. Metode
Pembelajaran :
Observasi, diskusi dan tanya jawab.
G.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah
Pembelajaran
|
Waktu
|
|
1.
Pendahuluan
|
||
1.
Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2.
Melakukan pengkondisian
peserta didik
3.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
4.
Menyampaikan teknik
penilaian yang akan digunakan
5.
Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan digunakan
6.
Melakukan Pre test.
|
10
Menit
|
|
2.
Kegiatan Inti
|
||
A. Pemberian rangsangan (Stimulation);
|
Peserta didik melihat
tayangan video tentang dua buah usaha salon kecantikan dengan kondisi yang
berbeda.
·
Video 1 : Usaha salon
kecantikan yang ramai dikunjungi customer.
·
Video 2 : Usaha salon
kecantikan yang sepi pengunjung.
Peserta didik duduk berkelompok
(satu kelompok terdiri dari 4 orang)
|
65 menit
|
B. Pernyataan/identifikasi masalah (problem
statement)
|
·
Guru mempersilahkan
siswa untuk melakukan idetifikasi terhadap 2 buah tayangan video mengenai dua
kondisi usaha salon kecantikan yang berbeda disertai alasannya.
·
Peserta didik melakukan
identifikasi terhadap kondisi kedua salon yang berbeda tersebut, disertai
alasannya.
·
Guru mempersilahkan
siswa secara berkelompok melakukan identifikasi alasan mengapa Salon 1 lebiha
banyak dikunjungi customer, sedangkan salon 2 sangat sepi pengunjung.
·
Peserta didik melakukan
proses identifikasi melalui diskusi kelompok dan menulisakan hasil
identifikasinya dalam lembar notulensi.
·
Guru mempersilahkan
siswa secara berkelompok untuk membuat hipotesa mengenai bentuk promosi yang
seharusny dilakukan oleh salon 2 agar ramai dikunjungi oleh customer.
·
Siswa secara
berkelompok berdiskusi untuk membuat hipotesa mengenai bentuk promosi yang
teat dilakukan oleh salan 2.
|
|
C. Pengumpulan data (Data Collection)
|
·
Guru mengajak siswa
untuk melakukan observasi terhadap sebuah usah salon kecantikan yang dekat
dengan lingkungan sekolah, untuk proses pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan mengenai promosi yang dilakukan.
·
Siswa melakukan
observasi ke sebuah usaha salon kecantikan.
·
Guru mempersilahkan
siswa untuk mencari informasi dan data0data tambahan dari buku sumber serta
internet.
·
Siswa melakukan proses
pengumpulan data dan informasi dari buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar notulensi.
|
|
D. Pembuktian (verification)
|
·
Guru mempersilahkan
siswa secara berkelompok untuk membandingkan hasil pencarian data dan
informasi dari observasi, buku sumber dan internet dengan hasil hipotesa di
awal mengenai bentuk promosi yang tepat dilakukan oleh sebuah usaha salon
agar ramai dikunjungi customer.
·
Siswa secara
berkelompok berdiskusi membuat perbandingan dan verifikasi terhadap data dan
informasi yang diperoleh.dan mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar
notulensi.
|
|
E. Menarik kesimpulan (generalization)
|
·
Guru mempersilahkan
siswa secara berkelompok untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang
dikaji.
·
Siswa secara
berkelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang dikaji dan menuliskannya
dalam lembar notulensi.
·
Siswa (perwakilan
kelompok) mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas
secarabergiliran mengenai materi yang dikaji dan menampilkan desain promosi
yang telah kelompoknya buat.
·
Siswa dari kelompok
lain menanggapi presentasi dan produk promosi yang di tampilkan.
·
Siswa antar kelompok
berdiskusi untuk menghasilkan kesimpulan yang paling tepat.
|
|
3.
Penutup (15 menit)
|
||
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
promosi, tujuan promosi, bentuk promosi, serta bauran promosi.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu
untuk mengerjakannya.
4. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang bentuk promosi yang
telah dilakukan oleh perusahaan akan produknya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
|
H.
Penilaian Hasil Belajar (PHB)
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
·
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
·
Penilaian keterampilan : Pembuatan produk (desain promosi)
PENILAIAN PENGETAHUAN
v
TES TERTULIS : ESSAY
Kisi-kisi soal
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Indikator
Soal
|
THB
|
Jenis Soal
|
Soal
|
3.7 Menerapkan
prmosi dalam bisnis ritel
4.7 Melakukan
promosi dalam bisnis ritel
|
3.7.1 Menjelaskan konsep promosi dari 2
pendapat para ahli.
3.7.2 Menjabarkan
6 macam tujuan promosi
3.7.3 Menjabarkan
6 bentuk promosi
3.7.4 Menentukan
2 dari 6 bentuk strategi bauran promosi yang tepat untuk sebuah usaha
|
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep promosi dari 2 pendapat para ahli.
2. Menjabarkan 6 macam tujuan promosi
3. Menjabarkan 6 bentuk promosi
4.
Menentukan 2 dari 6 bentuk strategi
bauran promosi yang tepat untuk sebuah usaha
|
1. Peserta didik
dapat menjelaskan konsep promosi menurut pendapat Tjiptono!
2. Peserta didik dapat menjelaskan konsep promosi menurut pendapat Sistaningrum.
3. Peserta
didik dapat menjabarkan 6 macam tujuan promosi.
4. Peserta didik
dapat menjabarkan 6 bentuk promosi.
5. Peserta didik
dapat menjabarkan konsep strategi bauran promosi.
6. Peserta didik
dapat menentukan strategi bauran promosi yang tepat untuk sebuah usaha.
|
|
|
1. Jelaskan
pengertian promosi menurut Tjiptono!
2. Jelaskan
pengertian promosi menurut Sistaningrum!
3. Jabarkan 6 macam
tujuan dari sebuah promosi!
4. Jabarkanlah 6
bentuk promosi yang dapat diterapkan untuk sebuah usaha!
5. Apakah yang
dimaksud dengan strategi bauran promosi?
6. jika anda
mempunyai sebuah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner tradisonal
“Colenak”, bentuk bauran promosi apa sajakah yang dapat anda lakukan untuk
meningkatkan Omzet usaha anda?
|
Kunci Jawaban :
1. Pengertian promosi menurut Tjiptono adalah Promosi pada hakekatnya adalah suatu
komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,
2.
Pengertian
promosi menurut Sistianingrum adalah suatu
upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun
”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
3.
6 tujuan promosi
diantaranya adalah :
1) Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2) Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3) Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4) Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5) Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6) Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
4. 6 bentuk promosi, diantaranya:
1) Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
2) Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3) Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4) Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5) Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6) Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka
langsung.
5. Strategi bauran promosi
adalah Gabugan dari berbagai
jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan
promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.
6. Untuk
meningkatkan omzet prusahaan Kuliner tradisional Colenak, bentuk bauran promosi
yang dapat dilakukan diantaranya :
1) membuat brosur yang menarik untuk dibagikan kepada clon konsumen
target pasar.
2) mengiklankan di media sosial, seperti Fb, Twitter, Ig, dll agar produk
mudah dikenal.
3) ikut serta dalam event bazar atau event-event lain.
Kriteria Penskoran :
No. Soal
|
Skor
|
1
|
10
|
2
|
10
|
3
|
20
|
4
|
20
|
5
|
20
|
6
|
20
|
Jadi skor ideal = 100
PENILAIAN KETERAMPILAN
v
PRODUK
Indikator penilaian keterampilan :
4.7.1 Membuat konsep bauran
promosi yang tepat untuk sebuah usaha
Instrumen :
v
KRITERIA PENILAIAN PRODUK
DESAIN PROMOSI
No.
|
Nama/Kelompok
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
|||||||||||||||
Tampilan
|
ketatabahasaan
|
Ketepatan sasaran
|
Ketepatan
waktu
|
Perolehan
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Point
|
Keterangan Aspek Yang Dinilai
|
|||
Tampilan
|
Ketatabahasaan
|
Ketepatan sasaran
|
Ketepatan waktu
|
|
1
|
Kurang menarik
|
Kurang sistematis
|
Kurang tepat
|
Kurang tepat
|
2
|
Cukup menarik
|
Cukup sistematis
|
Cukup tepat
|
Cukup tepat
|
3
|
Menarik
|
Sistematis
|
Tepat
|
Tepat
|
4
|
Sangat menarik
|
Sangat sistematis
|
Sangat tepat
|
Sangat tepat
|
I.
Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1.
Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, bahan tayang
(PPT)
2.
Sumber belajar :
-
Buku pelajaran (Pengelolaan Bisnis
Ritel, Paket Keahlian Pemasaran, Pengarang Drs. Tikno Subandi, Penerbit : CV
Rizeva Utama)
-
Internet
Bandung, Agustus 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran,
Dra. EUIS PURNAMA, M.M.Pd Dewi Triana, S.Pd., MM.
NIP. 196108161988003 2 003 NIP. 198107122009022001
Subscribe to:
Posts (Atom)