Batu ginjal ukuran 2.7cm dan operasi bedah

Ok, kali ini saya akan share pengalaman pribadi saya tentang penyakit batu ginjal yang saya alami. Perlu diketahui umur saya saat ini (saat mengalami batu ginjal ini) 26 tahun, tinggi 170cm, berat badan 76kg dengan batu ginjal sebesar 2.7cm. Ok, please read carefully, and I hope it'll be fruitful for you or your family.

Sebelumnya, saya menderita flu selama seminggu dan belum sembuh juga. Akhirnya, saya putuskan untuk membeli obat flunagen atas rekomendasi apoteker. Alhasil, flu saya mereda dan pada  akhirnya gejala mulai terlihat pada 7 maret 2015 hari Sabtu setelah mengantar bimbingan tesis istri di Unnes and nothing went wrong. Saya ke toilet unnes untuk buang air kecil, urine/air kencing saya bewarna merah. Setelah keluar dari kamar mandi, badan terasa lemas, dan kami bergegas pulang. Saya mengadu pada siapun yg saya kenal termasuk istri, orang tua & mertua (karena saya tahu yg namanya orang yang lebih tua pasti lebih berpengalaman dan bisa memberi saran). Pada awalnya, kita mendiagnosa bahwa kencing darah disebabkan karena obat flunagen yang saya minum (sebelumnya saya minum demacolin untuk obat flu) dan sempat disalahkan karena saya dianggap ganti obat sembarangan dan merasa menyesal waktu itu karena sembarangan minum obat. Penderitaan dimulai saat maghrib, rasa nyeri di pinggang kanan mulai terasa, tapi belum terasa sakit sekali. Pukul 9 malam, saya mulai merasakan sakit yang luar biasa seperti ditusuk berkali2. Aaarggh,,, ingin teriak tapi percuma saja, istri setia memberikan support. Saya tidak tega melihat dia yang capek karena kelelahan bekerja dan sedang hamil. Saya minta dia tidur di kamar lain supaya tidak terganggu rintihan-rintihan sakitku (istilah sakit nyeri yang luar biasa diberi istilah kolik). Sakitnya luar biasa, guling kanan guling kiri, duduk, tengkurap, tidak bisa menghilangkan rasa sakit, dan tidak bisa menahan tetesan air mata dan serasa mau mati sampai jam 4 pagi, real pain. Akhirnya, saya menelpon Bapak saya di kampung/ Berkat kata-kata dan doanya, subhnallah, saya bisa tidur dan hilang rasa sakitnya sehingga saya bisa tertidur setelah Shubuh.

Siangnya, saya pergi ke rumah sakit, cek USG, ternyata ada batu sekitar 2.5cm. Kata dokter, saya harus dioperasi. Akhirnya, kami pulang. Banyak saran terkait batu ginjal dari keluarga maupun teman-teman. Ada yang menyarankan untuk pakai batugin, enatin (obat dari cina), kumis kucing, keji beling, biji alpukat, bahkan supranatural. Dari pihak keluarga sendiri, mereka belum setuju tindakan operasi di samping ada efek yang tidak bagus, biayanya juga tidak murah (sekitar 15jt lebih). Waktu itu, BPJS adalah hal yang baru dan punya saya belum jadi. Kami sekeluarga musyawarah dan saya disuruh membuat BPJS. BPJS dapat difungsikan seminggu setelah pembuatan. Om saya yg sekaligus dr. Umum di Pekalongan menyarankan plan A untuk berobat di rumah herbal jamu nasional milik pemerintah di Tawangmangu, Solo yang katanya recommended.

Dari Tawangmangu, Solo, saya mendapat ramuan jamu seduh yang berisi keji beling, kumis kucing, alang-alang, dll dengan cara diminum 3x sehari selama sebulan. Selama pengobatan, 7 hari kencing darah sudah menjadi normal kembali dan rasa nyeri agak sedikit berkurang. Then, sebulan telah berlalu dan jamu sudah habis. Saya periksa lagi ke RS untuk mengecek batu di dalam tubuh dengan opsi jika batu hilang atau berkurang signifikan saya akan melanjutkan kontrol ke Tawangmangu, tapi jika sebaliknya, maka saya akan lanjutkan plan B yaitu operasi. Dan benar, setelah tes ulang, batu masih berukuran 2.3 cm dan hasil dari foto rontgen 2.7 cm (catatan, hasil ukuran batu ginjal lebih akurat dan dapat diketahui bentuk batunya). Akhirnya saya dan keluarga putuskan untuk melakukan plan B yaitu operasi.

Setelah konsultasi dengan dokter, memang batu ukuran di atas 2 cm harus dibedah karena jika digunakan operasi laser/tembak, maka membutuhkan waktu berkali-kali operasi dan serpisahan bisa menyangkut di mana-mana. Akhirnya, saya memilih di RS swasta di jl. Citarum Semarang dengan menggunakan BPJS, sebelumnya saya tes USG, darah, dan foto rontgen gratis menggunakan BPJS senilai 700rb. Tapi untuk pemilihan kelas kamar opname, harus di kelas utama atau VIP dengan biaya kamar kurang lebih 600rb dan visit dokter 150rb. Untuk kalkulsi biaya operasi sekitar 15juta, dan harus DP minimal 50%. Meskipun mempunyai BPJS, Saya nitip / DP 8juta dengan catatan apabila sisa uang kembali atau ada kelebihan saya harus nombok. Ketentuan waktu sehari sebelum operasi dan 4 hari setelah operasi jadi total paling cuma 5 hari. Pelayanan di rumah sakit ini luar biasa, kebersihan, makanan yang enak serta ruangan kamar yang benar2 memuaskan jika dibandingkan dengan pengalaman saya menjenguk dan menunggu di ruang vip rumah sakit yang lain.

Saya mulai mondok dan harus bersabar menunggu penundaan jadwal operasi karena dokter yang salah jadwal dan sibuk sehingga harus mondok 2 hari sebelum operasi. Akhirnya, saat operasi pun tiba, mencoba tetap tenang tapi my body kept shivering karena AC-nya sangat dingin di ruang operasi. Berdoa dimulai dan dengan hitungan ke-3, bius total sudah membuatku tertidur lama. Saya membuka mata perlahan dan dokter berkata bahwa operasi sudah selesai jam 8 malam. Itu membuatku lega, tapi tiba2 sakit yang luar biasa datang setelah efek bius habis, saya harus menahan rasa sakit yg luar biasa pasca operasi sampai jam 11 malam. Setelah mendapat suntikan anti nyeri, saya tertidur. Terbangun pagi, saya tersadar dan asing dengan kateter (alat bantu kencing yg telah ter-instal di kelamin saya serta selang darah yg keluar dari pinggang kanan. Permasalahan baru tiba tiba muncul, perut terasa sakit karena tidak bisa kentut. Setelah beberapa treatment dengan suntikan usus pencernaan, akhirny saya melepaskan kentut pertama saya setelah 32.5 jam pasca operasi. Perlu diketahui, penyebab tidak bisa kentut karena usus masih tertidur setelah reaksi bius total. Hari ke-3 (kateter /saluran bntu buat kncing), saluran pmbuangan darah dari ginjal,  dan infus dilepas. Saya mulai latihan berjalan dan duduk kembali.

Untuk biaya operasi batu ginjal, sewa kamar VIP selama 1 minggu, dan lain2 membutuhkan dana sekitar 20jt. Dan untungnya, saya pny BPJS kelas 1 (waktu itu, biaya mandiri kelas 1=80rb, kelas 2=55rb, dan kelas 3=25rb). Kesimpulannya, sekitar 75 % dibiayai BPJS (25% bayar karena naik kelas). Alhamdulillah, saya sangat tertolong dengan itu, dan ada beberapa teman, keluarga,  dan rekan kerja saya di kantor ikut membatu memperingan kesulitan saya.

Finally, 2 minggu berjalan masih terasa sakit. Senang juga batu penyumbat sudah bisa diambil. Dokter berkata pada saya bahwa fungsi ginjal saya bisa dikatakan tidak normal lagi. Maka dari itu, saya akan perbaiki lifestyle saya seperti pola makan dan lebih menjaga pola makan dan minum. Jangan sampai gagal ginjal seperti yang dialami Abdee slank baru-baru ini, saya ikut berduka dan berdoa semoga diberi kekuatan dan kesembuhan serta kebahagian. Masalah usia tdak ada yg tahu Kecuali Allah. Tetapi kita harus tetap berusaha, percaya pada rukun iman yang ke-6, percaya pada Qada dan Qadar (takdir Allah). Saya berkata pada istriku "I'll live longer than normal people, I'll watch our children, I'll make you happy until the end". Hidup harus optimis, Rasul bersabda "bekerjalah seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah seakan-akan kamu akan mati besok pagi". Semoga catatan ini bermanfaat buat saudara-saudara sekalian dan menjadi catatan amal.

Kesimpulan dan saran:
1. Jika mengalami rasa nyeri di bagian pinggang, segera periksa ke dokter.  Bisa jadi, Anda terkena batu ginjal. Segera ambil tindakan sebelum kondisi batu tambah membesar/ginjal membengkak karena penyumbatan.
2. Periksakan jika kencing agak sakit/berwarna darah langsung.
3. Konsumsi minum air putih yang banyak, kurangi minuman kemasan2 yang aneh atau jajan sembarangan di warung yang tidak bersih, es batu yang kotor, air keran, gorengan2, jeroan, daging2 yang bisa menyebabkan pengendapan dll
4. Jika Anda mengalaminya, Bismillah, sebut nama Tuhan, periksakan segera ke dokter, pasti sembuh, karena efek operasi batu ginjal yang menyebabkan kematian sangat kecil