frasa nomina yang menduduki relasi gramatika untuk masing-masing kasus


1.      Sistem kasus berbeda-beda untuk masing-masing bahasa. Termasuk dalam kasus adalah nominatif, ergatif, instrumen, akusatif, datif, benefaktif, resipien, pergresif, purposive, posesif, lokatif, alatif, ablatif, dan kausal (Blake 1991: 50). Berikan contoh dalam bahasa Indonesia yang didalamnya terdapat frasa nomina yang menduduki relasi gramatika untuk masing-masing kasus, apabila terdapat pemarkah yang menandai kasus tersebut, tunjukkan pemarkahnya dan jelaskan!
a.       Nominatif
kasus yang menandai nomina atau sejenisnya sebagai subjek atau biasa disebut kasus penamaan
Contoh: Mereka pergi ke pasar
Dalam kasus tersebut, ‘Mereka’ adalah nomina yang menduduki fungsi sebagai subyek          
b.      Ergatif
Bentuk kasus dr subjek atau pelaku dr verba transitifnya yg subjek dr verba intransitifnya mempunyai bentuk kasus yg sama dng objek atau penderita dr verba transitif
c.       Instrument
Kasus yang menyatakan perantara atau alat untuk menjelaskan nomina dan verba
Contoh: Wanita itu menusukkan pisau ke perut perampok
Pisau adalah sebagai instrument / pemarkah dalam kasus instrumen
d.      Akusatif
kasus ketatabasahaan yang digunakan untuk menandai objek langsung dari kata kerja transtif 
Contoh: Dia meninggalkan kami
Dalam kasus tersebut, ‘kami’ adalah obyek dari kasus objek langsung dari kata kerja transitif yang ditandai
e.       Datif
kasus ketatabasahaan yang digunakan untuk menandai  objek langsung dari kata kerja transitif
Dia memberi kami diskon
Kami adalah objek tak langsung, dan objek langsungnya adalah diskon
f.       Beneaktif
Membuat sesuatu untuk orang lain
Contoh: Dia meminjamkan Pacarnya sejumlah uang
‘Pacarnya’ adalah contoh dari objek beneaktif
g.      Resipien
Kasus dimana objek adalah sebagai penerima
Contoh: Hartono memberi hartinah buku
Hartinah sebagai ‘resipien’ karena menerima sesuatu dari nomina pertama
h.      Pergresif
Kasus yang menyatakan pergerakan melalui/melewati sesuatu
Contoh: Dia pergi ke kampus melewati kuburan
i.        Purposif
Kasus yang menyatakan tujuan, pemarkah berupa ‘agar’, ‘untuk’, dsb
Contoh: Hendri belajar supaya pintar
j.        Posesif
Kasus yang menyatakan kepemilikan
Contohnya: Buku itu miliknya (pemarkah ‘nya’ bisa dijadikan kasus posesif)
k.      Lokatif
Kasus yang menyatakan lokasi atau tempat
Contoh: Kami tinggal di Semarang
Pemarkah yang menyatakan lokatif adalah ‘Semarang’ yang merupakan lokasi atau tempat
l.        Alatif
Kasus yang menandai makna ‘gerak ke arah’ pada nomina atau sejenisnya
Contoh: Dia sedang datang kesini dari arah purwodadi
Kasus ini ditandai oleh pemarkah Subjek mempunyai makna gerak ke tempat objek
m.    Ablatif
kasus yg menandai makna gerak dr, cara atau tempat pd nomina, atau yg sejenisnya
Contoh: Dia meninggalkan kami untuk bertemu polisi
Kasus ini ditandai oleh pemarkah dimana nomina subjek mempunyai makna gerak ‘dari’ objek
n.      Kausal
Kasus yang menyebabkan sesuatu terjadi kepada ilokutor, pemarkah seperti ‘menyuruh’, ‘meminta’ dll
Contoh: Steven menyuruh andi untuk mengerjakan tugas

No comments:

Post a Comment

Cara menghindari jurnal predator

Bisnis publikasi jurnal di Indonesia semakin menjanjikan dan menggiurkan bagi para pengelola jurnal. Pasalnya, banyak oknum yang lebih memen...