Creativity and Innovative Language Teaching for Young Learners

Mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak bukanlah suatu hal yang sederhana. Perlu teknik dan inovasi dalam pelaksanaannya. Misalnya dengan knocking their heart supaya suasana hati mereka terjaga dan tidak terjadi demotivasi dalam prosesnya. Mimik muka dalam berkomunikasi juga penting (tidak datar) karena positive vibes bisa menular. Mengambil sekelumit teori dari semiotika sosial, kita perlu membaca situasi dan tanda-tanda siswa apakah mereka mengantuk, bersemangat, demotivated, sedih, dll. Anak-anak tidak bisa berpura-pura apakah mereka dalam kondisi senang atau tidak. Maka tugas kita adalah membuat suasana pembelajaran tetap kondusif, misalnya dengan total physical response. Siswa diminta bergerak sejenak, berdiri, mengangkat tangan, dll, supaya menjadi lebih bersemangat. Terlebih, kita tidak dianjurkan hanya berfokus pada LKS dan struktur bahasa. Kita perlu yang namanya multimodal dalam pembelajaran, misalnya dengan ular tangga yang menggambarkan part of body. Siswa diminta untuk menyebutkan apa yang mereka lihat dan tidak terlalu fokus pada kesalahan pengucapan dan penulisan siswa. Untuk media pembelajaran yang lebih inotatif dan berbasis teknologi, guru bisa menggunakan artificial intelligence dari berbagai platform, misalnya tune pocket, suno.com, dll (lebih lengkap lihat di materi ppt).

Note: The words above inspired from the speaker, Dewi Puspitasari, M.Pd, IAIN Gusdur Pekalongan. 







No comments:

Post a Comment

Creativity and Innovative Language Teaching for Young Learners

Mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak bukanlah suatu hal yang sederhana. Perlu teknik dan inovasi dalam pelaksanaannya. Misalnya dengan k...