Ciri2 karya ilmiah yang baik
1.
Konsistensi
pemikiran
2.
Kecermatan (akurat)
3.
Memiliki dasar (evidensi)/bukti yang kuat
4.
Kohesitas n koherensi
5.
Correspondence
A.
Metode Induksi
Melihat fakta yang ada / mengutamakan aspek korespondensi, melatih sikap
mental yang tideak cepat menerima kebenaran. Tapi belum tentu fakta itu
memiliki kebenaran, contohnya: dibandara, membawa memiliki barang illegal ,
terjebak, fakta dianggap kebenaran mutlak jika tidak memandang faktor2
koherence
B.
Metode Deduksi
Lebih konsisten / coherence/ penalaran logis. apa yang diucapkan selalu
menjaga cara2 berpikir bersikap .. yang tidak mengandung kontradiktif.
Kurang peduli terhadap evidensi atau bukti2 empiris
C.
Metode sintesisme
Cara pendekatan atau penyelesaian masalah yang menempatkan peran fakta
dan peran2 logis/ peran empiris dan rasio (memperhatikan gabungan antara
deduksi dan induksi)
Selalu menukik pada persoalan kedalamnya (intensional) dan keluasan
(extencional) ..
Judul thesis harus intensional.. biasanya menyentuh pemahaman2 keagamaan
seperti bersyukur
Pentingyan: dari psikologis dapat mengurangi ketegangan2 daya ketahanan
Setiap orang dalam menghadapi masalah, tergantung bagaimana menyikapinya,,
bukan berat ringanya suatu masalah
E.
Hermeneutika
(pasir)
Selalu melihat kata2 kunci dalam suatu teks. Ingin menjelaskan lebih
explicit, rinci, komprehensif. Dikarenakan keywords sifatnya masih tematik
(masih umum/masih secara garis besar) yg
belum memliki detail2nya.. atau sifatnya abstrak
DIsamping dipakai di ilmu sastra dan bahasa, juga dipakai diilmu
keagamaan.
Kebiasaan menggunakan hermeneutika ini akan melatih gaya2 berlatih yang
rasaional maupun yang empiric.
F.
Versteighen (penjiwaan)
Suatu cara pendekatan masalah yang tidak sebatas penangkapan indrawi
saja, melainkan masuk kedalam permasalahan itu.
Ex: seorang penyanyi didalam mengepresikan pengalaman seninya, dia
melakukakn penghayatan sampai brgoyang2 ..
Permasalah skg lebih rasio daripda perasaan
Cara pendekatan kering, biasanya dikaotkan dengan budaya2 timur/basa basi
Sisi kelemehanya karena fleksibel, seseorang biasanya terlalu fleksibel
(uncertainty)
G.
Intuisionisme
(naluri)
Orang yang berintuisi menangkap berita apa saja, saat itu juga bisa
diproses..apatis
Keeefektifan: melengkapi induksi , deduksi,, knp? 1 objek bisa menyimpulkan
sesuatu yg berbeda-beda ..
Cepat mengambil keputusan
Kelemahan : sangat bergantung pada ketajaman intuisi, sehingga sangat
subjektif..
Adanya keberimbingan antara rasio dan empiris, karena intuisi
contoh: tak perlu gaji besar, bagi budaya ketimuran, meski rasio cm 40% dan empiris 60%
contoh: tak perlu gaji besar, bagi budaya ketimuran, meski rasio cm 40% dan empiris 60%
Pikiran bisa dikatakan njlimet, tapi njlimet yang teratur
Semua
cara berpikir ini menyebabkan pengembangan terhadap pengamatan
No comments:
Post a Comment