Aaaaah... Hujan
Gemericik hujan yang jatuh ke wajah bumi
Berpercikan sampai di pikiran dan jiwaku
Mengendurkan Sarafku
Teriak...
Hey.. Hoy.. Aaaaa... Yeah
Campur sorak yang akhirnya menjadi langgam
Benar-benar saat yang sangat tepat
Tak akan ada yang mendengarkan
Suara mulut yang hina ini
Aaaaa... Belajar menerima kenyataan
Aaaaa... Mencoba menikmati semuanya
Aaaaa... Mungkin ini sudah kehendak-Nya
Aaaaah... Rasanya jadi sama saja
Aaaaah... Kembali bersandar dengan nyaman
Aaaaah... Mulai menutup jendela mata
Menunggu mimpi yang elok lagi
Written by Didit Kurniadi
Gemericik hujan yang jatuh ke wajah bumi
Berpercikan sampai di pikiran dan jiwaku
Mengendurkan Sarafku
Teriak...
Hey.. Hoy.. Aaaaa... Yeah
Campur sorak yang akhirnya menjadi langgam
Benar-benar saat yang sangat tepat
Tak akan ada yang mendengarkan
Suara mulut yang hina ini
Aaaaa... Belajar menerima kenyataan
Aaaaa... Mencoba menikmati semuanya
Aaaaa... Mungkin ini sudah kehendak-Nya
Aaaaah... Rasanya jadi sama saja
Aaaaah... Kembali bersandar dengan nyaman
Aaaaah... Mulai menutup jendela mata
Menunggu mimpi yang elok lagi
Written by Didit Kurniadi
No comments:
Post a Comment