Terima kasih Bagaimanapun Juga

Terima kasih  Bagaimanapun Juga

Tertancap di sebuah batu besar
Terjerat kaki oleh akar-akar dunia
Tertata rapi duri dan kerikil tajam di depan
Terhirup udara beracun yang menyesakkan dada
Tersedak air kehidupan yang pahit
Tertusuk dinginya kehampaan dan angan
Tertutupi dedaunan kering yang kecokelatan
Tersengat oleh para serangga yang menemani
Terdengar suara keras alunan nada petir
Terkena debu pasir yang tidak karuan
Terselimuti gatalnya lumut hijau dan hitam


          Terasa cahaya melambaikan sinarnya
          Terbuka sayup layu mata
          Tergerak lemah gemulai badan
          Terseret sedikit gerakan kaki
          Terangkat tangan yang berusaha meraih
          Terbentuk bibir yang membentuk lengkung perahu
          Terima kasih bagaimanapun juga, Tuhan


by Didit...

No comments:

Post a Comment

Literasi, Gender, dan Inklusi Sosial

 "Literasi memang bermuara pada bahasa. Kita mengetahui konsep-konsep tertentu karena bahasa. Hanya saja, literasi tidak berhenti di ba...