Gembok Cerita

Gembok Cerita


Banyak yang telah tertinggalkan
Yang kuharap bisa lebih lama lagi
Yang melekat membunuh gundah
Yang kuharap akan kembali lagi

Manusia, benda, hewan, tumbuhan, dan tempat itu
Kemudian yang di sana
Dan yang sudah tidak terlihat lagi
Semuanya pernah kumiliki
Semuanya pernah mengisi hari

Masa menjawab takdir
Akan aku yang kikir
Untuk merelakan semuanya yang sudah pergi
Berasa seperti tanpa ujung
Sesak mengikuti sang waktu

Semakin termakan tapi semakin lapar
Inginku miliki karena rakusnya aku
Inginku miliki gembok waktu
Di pintu-pintu setiap cerita
Bisa aku kunjungi kapanpun aku mau
Aku terlalu pelit untuk membiarkanya berlalu
Meskipun aku tahu
Dia hanya meminjamkan itu 
Tapi rasanya tidak ingin aku kembalikan
Apa daya tak ada yang bisa kuberikan
Untuk menebusnya satu persatu

Baik dan buruk tidak jauh berbeda
Jika mereka masih tertancap
Di pikiran dan hati
Yang bernama kenangan
Pilu rasanya



By Didit, 20 Juli 2017

1 comment:

Literasi, Gender, dan Inklusi Sosial

 "Literasi memang bermuara pada bahasa. Kita mengetahui konsep-konsep tertentu karena bahasa. Hanya saja, literasi tidak berhenti di ba...