Mengapa kita butuh belajar filsafat buat pembelajaran yang lain?


1.      Filsafat adalah upaya terus menerus, proses mencari kebenaran melalui sikap kritis, dan selalu bertanya sampai pada persoalan yang paling dasar atau hakiki. Istilah filsafat bersumber dari bahasa yunani (philosophia) yang artinya mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana.
2.      Mengapa kita perlu filsafat? Karena Dalam penerapan, pengembangan dan penemuan teori/ilmu tidak cukup hanya mendasarkan pada ketrampilan pengetahuan dan kemampuan penguasaan konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu (dasar ontologis), cara pengembangan ilmu (dasar epistemologis), dan kaidah-kaidah moral-etika-agama sebagai dasar pertimbangan mengenai untuk apa teori/ilmu itu dikembangkan, diterapkan, atau ditemukan (dasar aksiologis).
3.      a. coherrence theory (teori koherensi): teori koherensi adalah teori kebenaran yang saling berhubungan yaitu suatu proposisi atau makna pernyataan dari suatu pengetahuan bernilai benar bila proposisi itu mempunyai hubungan dengan ide-ide dari proposisi yang terdahulu yang bernilai benar.
Kekuatan
        Kebenaran terukur dari adanya keterkaitan logis di antara pernyataan2/proposisi yang menyusunnya
        Mendasarkan prinsip keterkaitan logis.
Kelemahan teori koherensi
        Pernyataan yang tidak koheren secara otomatis tidak tergolong dalam suatu kebenaran, namun pernyataan yang koheren juga otomatis tidak tergolong dari sebuah kebenaran
        Setiap pernyataan berhubungan dengan realitasnya, kita tidak akan mampu memeriksa apakah ada koherensi disetiap kebenaran yang diterima.
b.      correspondence theory (teori korespondensi) : teori korespondensi ini adalah kebenaran yang paling awal dan paling tua dari Aristoteles yang menyatakan segala sesuatu yang kita ketahui adalah sesuatu yang kita dapat dikembalikan kedalam kenyataan yang dikenal sebagai subjek atau dengan kata lain teori ini berpendapat suatu pengetahuan mempunyai nilai benar apabila pengetahuan itu mempunyai saling kesesuaian dengan kenyataan yang diketahuinya.
       Kekuatan teori korespondensi:
        Kebenaran terukur dari adanya alat bukti yang mendukungnya.
         Mendasarkan prinsip  kesesuaian empiris
       Kelemahan teori korespondensi
        Memberikan gambaran yang kurang tepat dan terlalu sederhana mengenai bagaimana kita menentukan sesuatu kebenaran atau kekeliruan dalam suatu pernyataan
        Bekerja dengan pemikiran bahwa dalam mengukur suatu kebenaran  kita harus melihat pernyataan satu demi satu, apakah pernyataan tersebut berhubungan dengan realitasnya atau tidak.
        Munculnya kekhilafan karena kurangnya penginderaan / tidak berlaku pada objek yang tidak dapat diindrai. Kebenaran ebrsifat objektif yang harus di sertai fakta-fakta dan terlepas dari kenyataan subjektif
c.       pragmatic theory (teori pragmatis): menurut teori pragmatis, suatu proposisi bernilai benar jika proposisi itu mempunyai konsekuensi-konsekuensi praktis seperti yang terdapat secara inheren dalam pernyataan itu sendiri karena setiap pernyataan selalu terikat pada hal-hal yang bersifat praktis.
       Kekuatan teori pragmatisme
        Kebenaran terukur dari adanya unsur manfaat, kegunaan.
        Benar jika bermanfaat 
Kelemahan teori pragmatis
        Pragmatisme menentang segala otoritanianisme, intelektualisme, dan rasionalisme karena hanya mementingkan aspek kegunaan
        Meninggalkan semua fakta, realitas atau putusan hukum yang telah ada.
4.      Apa yang membedakan sains dari ilmu biasa?
Sains adalah hasil usaha sepenuhnya manusia dengan perangkatnya yaitu panca indera dan akal, maka dari itu sains tidak membicarakan yang diluar panca-indera dan akal. Sains bukan sembarang pengetahuan, tetapi pengetahuan yang diperoleh oleh metode sains (kumpulan fakta – hipotesa – dan pengujian hipotesa). Jika ditemukan fakta baru maka perlu dibuat hipotesa baru, lalu dilakukan pengujian terhadap hipotesa. Dari proses metode sains tersebut, diperolehlah sains baru begitu seterusnya sebagai proses yang tidak pernah berakhir. Maka sains akan terus berubah berbanding lurus dengan ditemukanya fakta-fakta baru. Ilmu-ilmu biasa, biasanya bersifat mutlak kebenaranya, contohnya ilmu agama, tradisi dll.

5.      Enam step dalam metode pemikiran reflektif
a.       Penyusunan masalah (Awareness of  a problem)
b.      Mengumpulkan data yang ada dan relevan (the available and relevant data are collected)
c.       Mengorganisir data (the data are organized)
d.      Memformulasikan hipotesa (Hypothesis are formulated)
e.       Membuat gambaran deduksi tentang hipotesa (Deductions are drawn from the hypothesis)
f.       Verifikasi (Verification)
Dari enam step pemikiran reflektif  ini, dapat diaplikasikan dalam masalah atau kehidupan manusia dan mudah dipahami atau dilakukan dalam metode penelitian atau sains. Dalam ilmu sains yang terbatas dapat diaplikasikan dalam metode pemikiran reflektif ini karena hasil dari penelitian dapat dituangkan dalam angka maupun kuantitative.



6.      Kenapa masalah nilai itu sangat penting?
a.       Karena dapat menyumbangkan alat untuk menetapkan harga/nilai sosial dalam suatu individu ataupun kelompok.
b.      Dapat mengarahkan kita untuk berpikir dan berperilaku
c.       Sebagai penentu dalam peranan-peranan penting kehidupan contohnya sosial
d.      Dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai peranananya
e.       Sebagai alat solidaritas bagi kehidupan manusia
f.       Sebagai pengawas perilaku manusia
7.      Apakah itu nilai? Apa perbedaan dari keputusan faktual (factual judgment) dan keputusan nilai (value judgment)?
Nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia dan sebagai sesuatu yang berkualitas sehingga mendapatkan respon penghargaan (appreciative response). Nilai itu dibagi kedalam tiga hal, yaitu; tentang benar atau salah (logika), baik atau buruk (Etika), dan Indah atau buruk (estetika).
Factual judgment adalah gambaran tentang karaketer tertentu yang dapat diamati satu persatu atau dihitung. Contohnya: jarak dari kota semarang dan kudus, umur teman, sesuatu yang jawabanya konkret atau benar atay dapat dihitung termasuk dalam factual judgment.
Value judgment adalah menilai sesuatu dari objek yang bermanfaat atau bernilai dan biasanya bersifat abstrak contohnya terkait dengan benar atau salah dari suatu hal dan berguna atau tidak berdasarkan perbandingan relatifitasnya.

No comments:

Post a Comment

Cara menghindari jurnal predator

Bisnis publikasi jurnal di Indonesia semakin menjanjikan dan menggiurkan bagi para pengelola jurnal. Pasalnya, banyak oknum yang lebih memen...